Kazakhstan, negara yang terletak di jantung Asia Tengah, adalah salah satu wilayah dengan sejarah dan budaya yang sangat kaya namun belum banyak dikenal di kancah internasional. Di balik lanskap padang stepa yang luas dan warisan era Soviet, Kazakhstan menyimpan khazanah seni yang beragam—dari seni tradisional nomaden hingga ekspresi seni kontemporer yang modern dan dinamis.
1. Seni Musik Tradisional: Dombra dan Akyn
Salah satu kekayaan seni yang paling menonjol dari Kazakhstan adalah musik tradisionalnya. Dombra, alat musik petik dua senar khas Kazakh, menjadi simbol budaya yang kuat. Alunan dombra digunakan untuk menyampaikan kisah-kisah kepahlawanan, puisi rakyat, hingga nilai-nilai kehidupan.
Dalam budaya lisan Kazakh, peran akyn—seorang penyair dan musisi keliling—sangat penting. Mereka menyampaikan kritik sosial, sejarah, dan filosofi melalui puisi berima atau improvisasi yang disebut aitys, mirip dengan battle rap namun dalam konteks budaya tradisional.
2. Seni Rupa dan Motif Ornamental
Seni rupa Kazakhstan banyak terinspirasi oleh gaya hidup nomaden. Karya seni seperti sulaman, perhiasan perak, dan tenunan sering dihiasi https://rajazeus.info/ dengan motif zoomorfik dan geometris yang merepresentasikan alam dan makhluk spiritual. Ornamen ini juga digunakan dalam dekorasi tenda tradisional (yurt) dan pakaian adat.
Salah satu contoh penting adalah keterampilan membuat permadani (tuskiiz) yang diwariskan secara turun-temurun. Setiap pola punya makna simbolik, mulai dari harapan, perlindungan dari roh jahat, hingga lambang status sosial keluarga.
3. Seni Tari dan Busana Adat
Tarian rakyat Kazakhstan, seperti Kara Jorga, memiliki gerakan khas yang menggambarkan kedinamisan hidup padang rumput. Tari ini biasanya diiringi alat musik tradisional seperti dombra, kobyz (sejenis rebab), dan syldyrmak (tamborin). Kostum yang digunakan biasanya penuh warna dengan hiasan bulu angsa di bagian topi (saukele), menunjukkan keanggunan dan semangat para penari.
Busana adat juga merefleksikan keindahan seni Kazakh, dengan potongan longgar, detail bordir rumit, dan penggunaan kain beludru atau sutra lokal.
4. Seni Kontemporer dan Galeri Modern
Di kota-kota besar seperti Almaty dan Astana (Nur-Sultan), seni kontemporer Kazakhstan terus berkembang. Seniman-seniman muda menggabungkan tema identitas nasional, perubahan sosial, dan warisan sejarah dalam media modern seperti lukisan abstrak, instalasi, hingga seni digital.
Lembaga seperti National Museum of the Republic of Kazakhstan dan Kasteyev State Museum of Arts menjadi pusat eksplorasi seni masa lalu dan masa kini. Seniman kontemporer seperti Almagul Menlibayeva telah membawa seni Kazakhstan ke panggung global melalui karya video art dan fotografi dengan nuansa feminisme dan perubahan budaya.
5. Festival Budaya dan Pelestarian Seni
Kazakhstan juga rutin mengadakan festival budaya seperti Nauryz (Tahun Baru Persia), di mana seni pertunjukan tradisional, kerajinan tangan, dan kuliner lokal dirayakan. Pemerintah dan komunitas seni lokal aktif mengembangkan program pelestarian budaya dan pendidikan seni di sekolah-sekolah.
BACA JUGA: Mengenal Kekayaan Seni dan Budaya Jepang yang Mendunia